Elkan Baggott yang saat ini bergabung dengan Timnas Indonesia untuk kualifikasi Piala Asia menceritakan kapan ia merasakan begitu spesialnya momen bermain untuk "negara keluarga ibu saya dan negara saya".
Momen yang ia ceritakan adalah ketika Indonesia menghadapi Malaysia dalam laga terakhir Grup B Piala AFF (Asean Football Federation) 2020, pada 19 Desember lalu.
Elkan ketika itu masih duduk di bangku cadangan. Namun "nyanyian Indonesia Raya yang diikuti oleh para pendukung membuat bulu kuduknya berdiri."
"Seolah (lagu itu) langsung menghentak saya. Merinding banget ketika lagu kebangsaan juga ikut mereka nyanyikan. Saat itulah saya sadar betapa besarnya momen itu," cerita Elkan ketika ditemui di stadion Ipswich Town, Portmand Road.
"Saya tidak sadar begitu besarnya arti momen ini sampai lagu kebangsaan dinyanyikan... Saya bisa katakan perasaan ini spesial, karena keluarga (ibu saya) berasal dari Indonesia. Jadi bangga rasanya bermain untuk negara mereka, untuk negara saya," katanya lagi kepada wartawan BBC News Indonesia, Endang Nurdin.
Pemain setinggi 194 cm ini mengatakan begitu mulai pertandingan "pikiran hanya fokus untuk memenangkan pertandingan dan bermain dengan baik.
Elkan baru diturunkan pada babak kedua dan mencetak gol perdananya untuk tim senior timnas, menambah kemenangan Indonesia atas Malaysia menjadi 4-1.
Hentikan Twitter pesan
Izinkan konten Twitter?
Artikel ini memuat konten yang disediakan Twitter. Kami meminta izin Anda sebelum ada yang dimunculkan mengingat situs itu mungkin menggunakan cookies dan teknologi lain. Anda dapat membaca Twitter kebijakan cookie dan kebijakan privasi sebelum menerima. Untuk melihat konten ini, pilihlah 'terima dan lanjutkan'.
Peringatan: Konten pihak ketiga mungkin berisi iklan
Lompati Twitter pesan
Suasana kemenangan yang "akan tetap saya sangat seumur hidup saya", kata Elkan, adalah ketika semifinal menghadapi Singapura - masih dalam Piala AFF.
"Atmosfirnya itu sulit digambarkan. Setiap orang senang, khususnya karena tim kami sangat muda. Mengasyikkan sekali. Karena kami tim yang masih muda semoga dalam pertandingan-pertandingan berikutnya - begitu kami mulai lebih berpengalaman - kami dapat memenangkan pertandingan-pertandingan, dan semoga mengejar Piala AFC suatu saat nanti. Kami sangat optimistis," tambahnya ketika ditemui di stadion Portman Road Maret lalu.
Kemenangan yang nyaris di depan mata itu memang sirna karena Indonesia ditundukkan Thailand dalam final Piala AFF.
Elkan saat ini bermain untuk Ipswich Town, klub yang berada dua liga di bawah liga primer dan ia adalah pemain Indonesia pertama di liga profesional Inggris.
Ia menandatangani kontrak sebagai pemain profesional Ipswich Town pada Januari tahun lalu namun lebih banyak diturunkan untuk U23.
Elkan baru turun dalam pertandingan pertamanya untuk tim senior pada pertengahan April lalu, satu dari tiga pertandingan terakhir musim ini yang ia ikuti.
Pengalamannya di liga Inggris inilah, menurut Sekretaris Jendral Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI), Yunus Nusi menjadikan Elkan berpotensi sebagai calon bintang bagi timnas.
Baca juga:
- Cerita timnas Indonesia wujudkan mimpi berlaga di Piala Dunia sepak bola amputasi
- Rusuh suporter usai kekalahan Indonesia, Menpora Malaysia: 'Saya akan tuntut keadilan bagi rakyat Malaysia'
- Tim Piala Dunia ditambah, peluang Indonesia 'makin besar'
"Elkan Baggott memiliki skill yang begitu bagus di posisinya sebagai pemain pertahanan. Kita tahu dia bermain di Inggris dengan begitu baik, kami optimis dia akan menjadi pemain bintang di Timnas Indonesia," kata Yunus Nusi kepada BBC News Indonesia.
sem*ntara Ketua PSSI, Mochamad Iriawan, menyatakan pemain belakang ini juga "sewaktu-waktu bisa memberikan bantuan ke depan ikut menggempur pertahanan lawan."
Dari awal memilih Indonesia - "sayang" dari tanah air
Elkan bermain untuk timnas setelah memilih menjadi warga negara Indonesia. Pemain berdarah Indonesia-Inggris itu lahir di Thailand dan sempat tinggal beberapa tahun di Indonesia. Namun sejak awal dia mengatakan Indonesia sudah menjadi pilihan.
"Sejujurnya sejak awal, saya tidak pernah terpikir bermain untuk Inggris atau Thailand. Sesuatu yang tak pernah terlintas dalam pikiran saya karena saya dan keluarga juga pernah tinggal di Indonesia.
"Jadi saya tahu langsung saat mengambil keputusan. Hanya ada satu keputusan saat itu, Indonesia, karena ibu saya berasal dari Indonesia. Jadi memilih Indonesia sangat berarti bagi saya," tambahnya.
Hentikan Instagram pesan
Izinkan konten Instagram?
Artikel ini memuat konten yang disediakan Instagram. Kami meminta izin Anda sebelum ada yang dimunculkan mengingat situs itu mungkin menggunakan cookies dan teknologi lain. Anda dapat membaca Instagram kebijakan cookie dan kebijakan privasi sebelum menerima. Untuk melihat konten ini, pilihlah 'terima dan lanjutkan'.
Peringatan: Konten pihak ketiga mungkin berisi iklan
Lompati Instagram pesan
Ketika bergabung dengan Ipswich Town, media di Inggris menyebut pemain bek ini memiliki jauh lebih banyak pengikut di Instagram dibandingkan klub dan seluruh pemain klub bola itu.
"Semua (pengikut di media sosial saya) adalah orang Indonesia. Senang sekali mendapatkan dukungan dari Indonesia, dari tanah air. Dukungan itu membuat saya merasa begitu bangga dan merasa mendapat kehormatan untuk bermain dan mewakili mereka. Sangat terasa perasaan sayang yang mereka tunjukkan."
"Para pendukung menunjukkan sayang mereka sejak saya bermain untuk U19. Sangat terharu rasanya. Bukan hanya di lapangan, saya banyak menerima pesan di Instagram juga. Dukungan yang saya dapat begitu luar biasa. Saya sangat merasakan begitu banyak yang sayang. Jadi sangat bangga rasanya bisa mewakili mereka dan bermain untuk tim nasional."
'Kami masih sangat muda, dan saya optimistis'
Ketika ditanya prospek Timnas Indonesia di kancah regional dan internasional, Elkan mengatakan para pendukung perlu "bersabar".
"Menurut saya dalam beberapa tahun mendatang, kami akan dapat bersaing secara serius dalam pertandingan besar seperti AFC, kualifikasi Piala Dunia. Begitu banyak potensi dan bakat dalam timnas, dengan pengalaman lebih dan kami lebih matang, kami akan mampu mewakili Indonesia dalam pertandingan-pertandingan besar itu."
Satu hal yang dapat dilakukan sekarang, kata Elkan, adalah percaya dengan pelatih.
Pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong - yang mulai melatih Timnas Indonesia pada 2020 - mengalahkan Jerman di Piala Dunia 2018 saat memimpin skuad Korea Selatan.
"Satu-satunya hal yang bisa kami lakukan adalah percaya pada pelatih... dan ia jelas sangat berpengalaman pada pertandingan skala tinggi. Dia bisa membuat tim Korea Selatan mengalahkan Jerman di Piala Dunia.
"Jadi, selangkah demi selangkah dulu, jangan melihat terlalu jauh ke depan karena kami akan semakin baik. Satu pesan yang bisa saya katakan adalah percaya pada pelatih."
Keluarganya pindah ke Inggris pada 2011 saat usianya masih sembilan tahun.
Ia mengaku hanya memahami sejumlah kata dan memiliki guru bahasa Indonesia. Namun komunikasi dengan rekan timnas, tidak menjadi masalah, katanya, karena bahasa yang digunakan dalam sepak bola universal.
Punya guru untuk belajar bahasa Indonesia
Ketika BBC News Indonesia menguji bahasa Indonesianya, ada sejumlah kata yang ia ingat, termasuk, "apa kabar, baik-baik, terima kasih dan sama-sama."
Untuk makanan ia mengatakan favoritnya adalah "martabak manis, pakai co*klat", panganan yang pertama kali ia coba di rumah neneknya di Jakarta.
"Waktu itu ada yang bawa martabak manis dalam boks, saya langsung suka... dan saya juga suka mi goreng," katanya terkekeh.
Namun ia mengatakan baru berani mencicipi makanan ini saat tidak bertanding.
"Biasanya sehari-hari saya makan ayam dan sayuran."
Apa mimpinya ke depan?
"Saya harap saya bisa main di Liga Primer. Itulah mimpi saya. Dan dari situ semoga bisa ke Liga Champions. Saya rasa itu yang diinginkan semua pemain bola. Saya akan terus bekerja keras untuk mencapai mimpi itu," tutupnya.